Infografis Kekaisaran Mughal: Kebangkitan, Kejayaan, dan Keruntuhan Kekaisaran Mughal Kebangkitan, Kejayaan, dan Keruntuhan Dinasti Terbesar di India 331 Tahun Berkuasa 24.4% Manufaktur Global (1700) Selama lebih dari tiga abad, Kekaisaran Mughal membentuk lanskap politik, budaya, dan arsitektur di anak benua India. Infografis ini menelusuri perjalanan dinasti dari pendiriannya yang inovatif, melalui masa kejayaan yang gemilang, hingga faktor-faktor yang menyebabkan kemundurannya yang tak terhindarkan. Linimasa Penguasa Utama Mughal ...
Setidaknya Indonesia pernah melahirkan 3 pakar hadits. Mereka ialah:
1. A. Hassan Bandung
(biografinya tertera jelas di Al-A'lam karya Az-Zirikli dan Natsr Al-Jawahir wa Ad-Durar, dua kamus biografi berbahasa Arab). Kepakarannya itu, antara lain, dibuktikannya dengan menulis sejumlah karya dalam bidang hadits, seperti mustalah hadits, syarah Bulughul Maram, dan dalam fatwa-fatwanya pun tergambar jelas bagaimana kepakarannya dalam jarh wa ta'dil.
2. KH Moenawar Khalil
Seorang ulama besar negeri ini yang -diasumsikan- pernah ngaji kepada Syaikh Sulaiman bin Al-Shani' sewaktu keberadannya di Makkah dalam rangka belajar. Syaikh Sulaiman sendiri mempunyai pengajian hadits yang dikhususkan untuk orang-orang Jawa (dalam hal ini Indonesia). Kepiawian KH Moenawar Chalil terlihat dalam karya-karyanya, seperti Mukhtar Al-Ahadits; Himpunan Hadits-Hadits Pilihan (yang berhubungan fiqih). Dalam muqaddimah jilid pertama beliau menuturkan,
"Adapun jang kami sadjikan ini adalah bagian djilid pertama, jang hanja berisi Kitab Ath-Thaharah. Dengan ini dapatlah kiranja dibajangkan, bahwa kitab fiqih jang kami rentjanakan agak besar ini sampai selesainja -paling sedikit- akan mendjadi 15 jilid." Padahal jilid pertama saja memuat 720 hlm.
3. Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy.
Kedalamannya dalam menguasi bidang hadits tercermin dalam karya-karya tulisnya yang dilahirkannya. Sebutlah, misalnya syarah Al-Lukluk wa Al-Marjan yang berjudul "Mutiara Hadits" yang terdiri dari 6 jilid (edisi terbaru), Al-Ahkam An-Nabawiyyah yang terdiri dari 4 jilid besar, Mi'yar Al-Hadits, dsb.
Demikian. Semoga bermanfaat!
🖨Ditulis oleh Ustadz Mawardi Official
💻Dirapikan dan diketik ulang oleh Saya
Komentar
Posting Komentar