Langsung ke konten utama

Mari Baca ...

Makalah M. Djohandra (11/09/2021) ~ Metode Kitab Sunan Ad-Dāraquthniy

Biografi Penulis Kitab Sejarah Hidup Imam Ad-Dāraquthniy bernama Abū Al-Hasan ‘Ali bin ‘Umar bin Ahmad bin Mahdiy bin Mas'ūd bin An-Nu'mān bin Dīnār bin ‘Abdillāh Al-Baghdādiy, seorang ahli qiraat, al-hāfidzh, dan Amīr Al-Mukminīn fī Al-Hadīts. Beliau lahir di bulan Dzulqa'dah tahun 306 H di Baghdad, di sebuah mahallah (distrik/kampung) yang bernama Dār Al-Quthn. Mengenai keluarga beliau, penulis mendapati bahwa ayah beliau adalah ahli hadis dan ahli qiraat, lagi tsiqah.   Adz-Dzahabiy berkata mengenai Imam Ad-Dāraquthniy, “Beliau bagaikan lautan ilmu, termasuk kalangan ulama dunia, kepadanya berakhir hapalan dan pengetahuan ‘ilal hadis dan para rijalnya, bersamaan dengan keilmuan beliau dalam qiraat dan jalur-jalurnya, kuatnya pengetahuan fiqh, perbedaan pendapat, sejarah perang Nabi, sejarah manusia, dan lain-lain.” Beliau juga ahli dalam bahasa, nahwu, dan sastra.   Imam Ad-Dāraquthniy dalam hal aqidah mengikuti salaf ash-shālih. Hal ini tampak dari karya-karyanya...

First Contacts - Para Penjelajah Awal | Hal. 1-2

FIRST CONTACTS - PARA PENJELAJAH AWAL

Pada abad ke-16 dan awal abad ke-17, sejumlah penjelajah Eropa berlayar melewati garis pantai New Hampshire sepanjang 15 mil, dan para pemancing dari Eropa memancing di perairan pantai Amerika Utara. Beberapa para pemancing ini mendirikan kamp-kamp pemancingan di mana mereka mengeringkan ikan di pulau-pulau di lepas pantai Maine, di Cape Cod, dan kemungkinan besar di Kepulauan Shoals, lepas pantai New Hampshire. Para pemancing tidak meninggalkan rekam jejak apa pun mengenai permukiman sementara mereka dan para penjelajah berlayar ke selatan dengan sedikit komentar perihal apa yang mereka lewati. Penjelajah pertama yang mencatat kunjungannya pertama kali ke tempat yang kelak menjadi New Hampshire adalah Bartholomew Gosnold pada tahun 1602. Gosnold memetakan pesisir New England dari Maine di selatan ke Teluk Narragansett di Rhode Island. Peta Gosnold digunakan oleh banyak penjelajah dan para penduduk baru (kolonis) yang mengikutinya.

Pada 1603, Martin Pring berlayar ke New Hampshire dengan dua kapal, Speedwell dan Discover. Ekspedisinya dibiayai oleh sekelompok investor Inggris yang tertarik pada penemuan sumber pepohonan Sassafras yang mana dipanen untuk tujuan-tujuan pengobatan. Pring berlayar ke Sungai Piscataqua. Dia tak menemukan pepohonan Sassafras di sana. Lalu dia berlayar ke selatan, ke tempat di mana kelak didirikan Koloni Plymouth dan ditemukannya Sassafras yang dia inginkan. Ketika ia kembali ke Inggris, dia menulis deskripsi mengenai perjalanannya yang dipublikasikan dan disebar secara luas.

Dua tahun kemudian, pada 1605, penjelajah Prancis bernama Samuel de Champlain berlayar di sepanjang pesisir New Hampshire dan mendarat di Kepulauan Shoals. Namun, itu adalah Kapten John Smith berlayar dan memetakan pesisir yang dinamakan New England dan ia menjadi promotor terbesar di daerah tersebut. Smith kembali dari perjalanan 1614-nya dengan muatan kapal yang berisi bulu hewan yang bernilai dan mempublikasikan A Description of New England-nya. Pamflet tersebut dimaksudkan untuk menarik orang supaya tinggal di New England. Dia menulis dengan istilah-istilah yang penuh semangat mengenai daratan tersebut dan suasana New England. “Laut di sana dekat dengan Pulau Shoals yang merupakan kolam ikan teraneh yang pernah aku lihat.” Dia mengklaim bahwa memancing di New England akan menjadi bernilai lebih daripada emas-emas yang para penjelajah dambakan untuk ditemukan di Virginia. Terlepas daripada gambaran-gambaran penuh semangat dari Smith, New England bukanlah alam liar yang kosong. Sebuah populasi besar daripada penduduk Amerika asli sudah ada di sana.


Komentar