Biografi Penulis Kitab Sejarah Hidup Imam Ad-Dāraquthniy bernama Abū Al-Hasan ‘Ali bin ‘Umar bin Ahmad bin Mahdiy bin Mas'ūd bin An-Nu'mān bin Dīnār bin ‘Abdillāh Al-Baghdādiy, seorang ahli qiraat, al-hāfidzh, dan Amīr Al-Mukminīn fī Al-Hadīts. Beliau lahir di bulan Dzulqa'dah tahun 306 H di Baghdad, di sebuah mahallah (distrik/kampung) yang bernama Dār Al-Quthn. Mengenai keluarga beliau, penulis mendapati bahwa ayah beliau adalah ahli hadis dan ahli qiraat, lagi tsiqah. Adz-Dzahabiy berkata mengenai Imam Ad-Dāraquthniy, “Beliau bagaikan lautan ilmu, termasuk kalangan ulama dunia, kepadanya berakhir hapalan dan pengetahuan ‘ilal hadis dan para rijalnya, bersamaan dengan keilmuan beliau dalam qiraat dan jalur-jalurnya, kuatnya pengetahuan fiqh, perbedaan pendapat, sejarah perang Nabi, sejarah manusia, dan lain-lain.” Beliau juga ahli dalam bahasa, nahwu, dan sastra. Imam Ad-Dāraquthniy dalam hal aqidah mengikuti salaf ash-shālih. Hal ini tampak dari karya-karyanya...
Sebab Penulisan Al-Qâdhiy ‘Iyâdh dulu semasa hidupnya mengadakan majelis reguler bagi para pelajar. Di majelis tersebut, mereka membacakan Shahîh Muslim kepada Al-Qâdhiy ‘Iyâdh dengan pembacaan komprehensif terhadap matan-matan hadisnya, mendiskusikan sanad-sanadnya, dan memahami permasalahan musthalah hadis yang dihimpun Imam Muslim dalam muqaddimah -nya. Para murid Al-Qâdhiy ‘Iyâdh merasakan ilmu dan manfaat yang melimpah dari majelis ini, serta tambahan-tambahan penting lainnya mengenai apa yang mereka dapati dari sumber-sumber yang ada pada mereka. Keinginan mereka itu agar beliau menuliskannya semakin besar dan mereka bersikeras agar Al-Qâdhiy ‘Iyâdh mengumpulkan hal tersebut untuk mereka dalam suatu kitab agar mereka dapat mengambil ilmu dan manfaat darinya. Walaupun Al-Qâdhiy ‘Iyâdh menerima permintaan ini, beliau belum memiliki kesempatan untuk merealisasikan kitab tersebut, karena beliau sibuk dengan masalah kehakiman dan mengajar. Ketika beliau terbebas dari ...