Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Mari Baca ...

Infografis Kekaisaran Mughal: Kebangkitan, Kejayaan, dan Keruntuhan Kekaisaran Mughal Kebangkitan, Kejayaan, dan Keruntuhan Dinasti Terbesar di India 331 Tahun Berkuasa 24.4% Manufaktur Global (1700) Selama lebih dari tiga abad, Kekaisaran Mughal membentuk lanskap politik, budaya, dan arsitektur di anak benua India. Infografis ini menelusuri perjalanan dinasti dari pendiriannya yang inovatif, melalui masa kejayaan yang gemilang, hingga faktor-faktor yang menyebabkan kemundurannya yang tak terhindarkan. Linimasa Penguasa Utama Mughal ...

Makalah M. Djohandra (11/09/2021) ~ Metode Kitab Sunan Ad-Dāraquthniy

Biografi Penulis Kitab Sejarah Hidup Imam Ad-Dāraquthniy bernama Abū Al-Hasan ‘Ali bin ‘Umar bin Ahmad bin Mahdiy bin Mas'ūd bin An-Nu'mān bin Dīnār bin ‘Abdillāh Al-Baghdādiy, seorang ahli qiraat, al-hāfidzh, dan Amīr Al-Mukminīn fī Al-Hadīts. Beliau lahir di bulan Dzulqa'dah tahun 306 H di Baghdad, di sebuah mahallah (distrik/kampung) yang bernama Dār Al-Quthn. Mengenai keluarga beliau, penulis mendapati bahwa ayah beliau adalah ahli hadis dan ahli qiraat, lagi tsiqah.   Adz-Dzahabiy berkata mengenai Imam Ad-Dāraquthniy, “Beliau bagaikan lautan ilmu, termasuk kalangan ulama dunia, kepadanya berakhir hapalan dan pengetahuan ‘ilal hadis dan para rijalnya, bersamaan dengan keilmuan beliau dalam qiraat dan jalur-jalurnya, kuatnya pengetahuan fiqh, perbedaan pendapat, sejarah perang Nabi, sejarah manusia, dan lain-lain.” Beliau juga ahli dalam bahasa, nahwu, dan sastra.   Imam Ad-Dāraquthniy dalam hal aqidah mengikuti salaf ash-shālih. Hal ini tampak dari karya-karyanya...

Metode Kitab Irsyâd al-Sâriy Karya Syihâbuddîn al-Qasthallâniy

Oleh: M. Djohandra dari berbagai referensi BIOGRAFI PENULIS KITAB Sejarah Hidup Imam Al-Qasthallâniy bernama Abû Al-‘Abbâs Syihâb Ad-Dîn Ahmad bin Muhammad bin Abî Bakr bin ‘Abdil Malik bin Ahmad bin Muhammad bin Husain bin ‘Ali Al-Qasthallâniy Al-Mishriy Asy-Syâfi’iy. Ibunya bernama Halîmah putri dari Syaikh Abû Bakr bin Ahmad bin Humaidah An-Nahhâs. Beliau lahir pada 12 Dzulhijjah 851 H di Mesir. Beliau tumbuh besar di sana. Penulis belum menemukan pembahasan mengenai masa kecil dan masa beranjak dewasa beliau.  Muhammad ‘Abdul Hayy Al-Kattâniy menyebutkan bahwa Al-Qasthallâniy menikah dengan ‘Âisyah Al-Bâ’ûniyyah, yaitu ‘Âisyah binti Yûsuf bin Ahmad bin Nâshir Al-Bâ’ûniyyah Ad-Dimisyqiyyah, berkunyah Ummu ‘Abdil Wahhâb, seorang penyair, ahli sastra, dan faqih. Ia rihlah ke Mesir pada tahun 919 H. Di antara karya istrinya ini adalah Al-Fath Al-Haqqiy min Minah At-Talaqqiy. Razân Muhammad Mâjid ‘Arafah dalam disertasinya menyatakan bahwa tidak ditemukan buku biografi yang menjelas...