Biografi Penulis Kitab Sejarah Hidup Imam Ad-Dāraquthniy bernama Abū Al-Hasan ‘Ali bin ‘Umar bin Ahmad bin Mahdiy bin Mas'ūd bin An-Nu'mān bin Dīnār bin ‘Abdillāh Al-Baghdādiy, seorang ahli qiraat, al-hāfidzh, dan Amīr Al-Mukminīn fī Al-Hadīts. Beliau lahir di bulan Dzulqa'dah tahun 306 H di Baghdad, di sebuah mahallah (distrik/kampung) yang bernama Dār Al-Quthn. Mengenai keluarga beliau, penulis mendapati bahwa ayah beliau adalah ahli hadis dan ahli qiraat, lagi tsiqah. Adz-Dzahabiy berkata mengenai Imam Ad-Dāraquthniy, “Beliau bagaikan lautan ilmu, termasuk kalangan ulama dunia, kepadanya berakhir hapalan dan pengetahuan ‘ilal hadis dan para rijalnya, bersamaan dengan keilmuan beliau dalam qiraat dan jalur-jalurnya, kuatnya pengetahuan fiqh, perbedaan pendapat, sejarah perang Nabi, sejarah manusia, dan lain-lain.” Beliau juga ahli dalam bahasa, nahwu, dan sastra. Imam Ad-Dāraquthniy dalam hal aqidah mengikuti salaf ash-shālih. Hal ini tampak dari karya-karyanya...
Ibrahim al-Imam melakukan pemberontakan setelah terjadinya kekacauan dalam tubuh Bani Umayyah. Khalifah Marwan menawannya dan membunuhnya bersama 10 amir Bani Umayyah. Al-Saffah membalaskan dendam saudaranya dan mendirikan Dinasti Abbasiyah yang kemudian bertahan selama 800 tahun. Ia adalah sosok yang mencetuskan pemberontakan Abbasiyah, pemimpin ‘tersembunyi’ Khurasan dan Persia ketika pemberontakannya berhasil menguasai wilayah tersebut. Ia dibunuh pada 8 Shafar 132 H, yang bertepatan dengan 26 September 749 M. Masa Awal Hidupnya Ia dilahirkan di al-Humaimah , Pegunungan al-Syarah , bagian wilayah Damaskus pada tahun 82 H atau 701 M. Ia merupakan putra dari imam Bani ‘Abbas kedua yaitu Muhammad al-Kamil . Ia menikah dengan Umm Ja’far binti ‘Ali bin al-Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib. Ia adalah orang yang paling tinggi kedudukan dan paling besar tanggung jawabnya di antara para saudaranya. Ia adalah orang memiliki kekuatan besar di Makkah dan Madinah, seorang yang dermawan, memiliki ke...